Matematika Sedekah Lagi

Pagi ini saya mendapatkan email yang sangat luar biasa menurut saya dari seorang teman. Beliau tinggal di salah satu daerah yang jauh dari orang tuanya, karena untuk menuntut ilmu. Setiap bulannya dapat kiriman secukupnya untuk kebutuhan kos dan makan serta biaya kuliahnya. Begini isi emailnya (mohon maaf tempat dan nama pengirim saya samarkan, dan saya sudah diizinkan beliau untuk menyebarkan kisah nyata ini, isi emailnya-pun sudah saya edit tetapi tidak mengurangi maksud yang ingin teman saya sampaikan).

=========================

Assalamu’alaikum

Pak Zuhairan, apa kabar?, mudah-mudahan kita selalu berada dalam lindungan dan kasih sayang Allah. Saya punya cerita indah yang wajib untuk saya sampaikan ke bapak. Setahun yang lalu saya mengikuti pengajian yang dibawakan oleh ust. Yusuf Mansur di sebuah tempat. Isi ceramah beliau adalah tentang kekuatan shadaqah, beliau menyampaikan suatu firman Allah (maaf saya lupa surat dan ayatnya), bahwa Allah akan melipatgandakan apa yang kita berikan. Dalam ceramah beliau banyak sekali testimoni yang sudah menjadi bukti kekuatan shadaqah, sehingga saya mencoba untuk mulai dari diri saya sendiri. Saya menyadari bahwa diri saya banyak sekali kekurangan dan kelemahan, bahkan saya sebagai hamba juga banyak mengecewakan Allah dalam hidup saya. Tetapi saya yakin dan seyakin-yakinnya kalau kita mau berusaha secara terus-menerus untuk melakukan kebaikan, PASTI Allah akan memberikan kemudahan dalam hidup kita, yang penting kita konsisten dan rutin secara terus menerus walau sedikit.

Pada waktu itu saya ingin sekali kuliah sambil bekerja. Dalam pekerjaannya itu saya ingin sekali memperoleh penghasilan Rp. 10 juta per bulan. Karena penghasilan ini merupaka IMPIAN saya. Saya bertanya dalam hati… APAKAH MUNGKIN??, dengan tingkat pendidikanku sekarang mendapatkan penghasilan sebesar itu. Berdasar kepada firman Allah yang telah disampaikan ust. Yusuf Mansur, beliau menyampaikan dengan perhitungan sederhana, bahwa untuk mendapatkan Rp. 10 juta berarti kita juga HARUS MAU mengeluarkan 10%-nya, ini berarti saya HARUS MAU mengeluarkan shadaqah minimal Rp. 1 juta per bulan. Pada waktu itu saya sangat menyadari uang yang diberikan orang tua tidak cukup untuk dikeluarkan sebanyak itu per bulan. Saya sangat sedih, bagaimana cara melakukan ini. Perlu diketahui bahwa uang yang diberikan orang tua itu sebesar Rp. 1.5 juta per bulan, itu berarti uang saya sebulan hanya Rp. 500 rb saja. Sempat saya ragu untuk mengeluarkan uang tersebut untuk shadaqah.

Saya kembali membuka catatan dari ceramah ust. Yusuf Mansur tersebut. Waktu itu perhitungan diatas kertasnya seperti ini:

Misalnya, seseorang memiliki uang Rp. 10 kemudian dishadaqahkan Rp.1, maka sisanya adalah Rp. 9, hitungan tersebut merupakan hitungan matematika manusia. Tapi ternyata matematika shadaqah itu berbeda. Karena janji Allah dalam firman diatas akan dilipatkan. Maka matematika shadaqah itu seperti ini:

10–1=19
10-2=28
10–3=37
10–4=46
10–5=55
10–6=64
10–7=73
10-8=82
10–9=91
10–10=100

Coba perhatikan, 10-10 ternyata secara matematika shadaqah, hasilnya adalah 100. luar biasa, subhanalloh… Itu baru dikaliakan 10 kali lipat. Bahkan janji Allah lebih dari itu.

Dengan bismillah, tepatnya 2 bulan setelah saya mengikuti pengajian tersebut, saya mulai mencoba melakukan puasa rutin senin-kamis, tidak makan malam, terkadang dalam 1 hari tidak makan. Karena untuk mengurangi belanja makan (hanya cara ini yang bisa dilakukan). Toh dengan berpuasa kita juga tetap sehat. Setelah dihitung-hitung saya hanya mampu mengeluarkan Rp. 900 ribu per bulan saja, dan akhirnya saya keluarkan sebagai shadaqah pertama (nilainya besar menurut saya). Pada waktu itu saya berikan ke masjid dekat dengan tempat kos saya. Terasa berat memang, tapi jika difikir kembali, kenapa kita harus merasa berat berjuang di jalan Allah. Bulan ke-2 pun alhamdulillah bisa saya keluarkan. Subhanallah, setelah mengeluarkan shadaqah di bulan ke-3, saya mendapatkan informasi dari teman mengenai lowongan kerja yang memang posisi dan bidang itu bisa saya lakukan. Yang lebih terkejutnya lagi, gaji yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut berapa???, apakah pak Zuhairan tau….???, demi Allah, gaji tersebut sebesar Rp. 9 juta per bulan, ini merupakan 10 kali lipat dari 900 ribu yang telah saya keluarkan baru 3 kali.

Alhamdulillah, dengan rezki yang telah Allah berikan tersebut, saat ini saya sudah membiayai seorang yatim piatu untuk keperluannya tiap bulan, do’akan saya ya pak?, semoga kisah saya ini bisa diambil hikmahnya dan tidak ada maksud sama sekali untuk berbuat ria…

Segala sesuatu yang benar berasal dari Allah, dan segala yang salah itu merupakan kesalahan saya sendiri.

Wassalamu’alaikum

Sahabatmu,
IN

=========================

Begitulah kisah nyata yang disampaikan oleh teman saya.
Saya tambahkan disini, bahwa janji Allah tersebut ada dalam firman-Nya:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 261)

Sungguh kisah teman saya ini membuat hati jadi teriris sehingga membuat pertanyaan besar dalam diri saya pribadi, SUDAHKAN KITA BERSHADAQAH HARI INI??…. wallahu’alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar